Google
Prof. Google M. Rifqi Fauzi


GEJALA LOMPATAN PERKEMBANGAN PADA ANAK GIFTED

|

PSIKOLOGI ANAK-ANAK

GEJALA LOMPATAN PERKEMBANGAN
PADA ANAK GIFTED

Catatan: gejala-gejala di bawah ini dapat dilihat oleh dokter anak tumbuh kembang melalui pemeriksaan tumbuh kembang secara berkala, mengikuti patokan normal populasi setempat.

PERIODE BAYI
Pada perkembangan nol hingga 2,5 tahun, masih terlalu dini untuk memberi label sebagai anak gifted, namun kepadanya diberi label lain yaitu anak dengan lompatan perkembangan
(kinderen met ontwikkeling voorsprong). Pada anak tersebut terdapat beberapa gejala yang dapat menunjukkan bahwa kelak anak tersebut akan berkembang menjadi anak gifted. Gejalagejala ini umumnya akan dikenal kembali oleh orang tuanya jika melihat kembali masa-masa lalunya.
Gejala
• Lebih besar dan lebih berat dari rata-rata anak yang lahir
• Tak sabaran
• Cepat dalam perkembangan membalas senyuman dan melihat ke sekililing
• Waktu tidur yang sedikit
• Sangat alert
• Sangat sensitive
• Perkembangannya cepat
• Mempunyai pola yang tetap dan teratur
• Seringkali sangat tergantung, seringkali menuntut perhatian lebih
• Mempunyai daya ingat yang kuat
Untuk perilaku tertentu, menunjukkan lebih cepat berkembang dibanding rata-rata (tergantung pada minggu atau bulan tertentu diusia bayi):
Motorik halus:
• Melihat ke tangannya
• Memainkan kedua tangannya di depannya
• Mengambil blokje
• Mengambil blokje kedua dengan tangan yang lain
• Mengambil dan memasukkan blokje dari kotak
• Bermain memberi dan menerima
Motorik kasar:
• Akan stabil jika dilepas
• Merangkak dengan perut di lantai
• Menegakkan badan
• Merambat
• Jalan
Komunikasi dan perkembangan personalitas
• Membalas senyuman
• Bereaksi terhadap namanya
• Mengatakan dada, baba, gaga
• Bereaksi jika dipanggil namanya
• Melambaikan tangan dag dag
• Berbicara dengan dua kata yang mempunyai makna
• Memahami beberapa kalimat yang digunakan sehari-hari
• Dapat menolong diri sendiri
• Bermain dengan anak lain
• Mempunyai pendapat sendiri
• Dapat diberitahu/perintah
• Mempunyai inisiatif

Catatan:
Tidak semua anak gifted mempunyai gejala yang lengkap sebagaimana di atas, namun secara umum mempunyai gejala-gejala yang banyak dari daftar di atas. Anak-anak yang lahir premature dapat saja berkemungkinan kelaknya ternyata adalah anak-anak gifted. Dari laporan para orang tua, umumnya anak-anak ini di minggu pertama sudah dapat membalas senyuman. Mata mengikuti gerakan juga sangat cepat berkembang. Banyak dari bayi-bayi ini yang mempunyai jam tidur sedikit. Pada dasarnya banyak yang menggambarkan anaknya merupakan anak yang hiperaktif, yang menuntut ekstra enerji
dari orang tuanya.
Bayi-bayi ini mempunyai perkembangan merangkak dan berjalan yang lebih cepat dari jadwal rata-rata. Umumnya berjalan sebelum usia satu tahun. Yang jelas bila dibandingkan dengan perkembangan rata-rata akan sangat nampak bahwa bayi-bayi ini mempunyai lompatan perkembangan. Perilaku overaktif nampak sebagai akibat dari perkembangan sistem neuromuskularnya, yang telah diketahui bahwa perkembangan sistem persyarafan anak-anak gifted akan memakan waktu lebih lama daripada rata-rata anak. Karenanya juga anak-anak ini mempunyai sistem pancaindera yang sangat sensitif, misalnya terhadap ransang raba, cahaya, dan suara. Disamping itu ketahanan tubuhnya juga sangat sensitif dan menjadi
rentan. Yang perlu dijelaskan juga adalah bahwa sangat banyak anak-anak gifted yang mengalami alergi misalnya terhadap bahan pewarna dan penambah rasa.
Kebanyakan bayi akan membawa pengalaman dan kesan-kesannya turut dalam tidurnya.
Bayi-bayi ini akan lebih tenang jika dikembalikan pada pola-pola yang teratur dan
tertentu. Bila hal ini dilanggar maka anak-anak ini akan bereaksi terhadap situasi, marah dan selalu menangis. Dalam kurva berat badan dan tinggi badan, perlu diamati seberapa jauh pertumbuhannya bila dibandingkan dengan rata-rata anak seusianya. Dalam pemeriksaan berkala dapat dilihat juga kapan anak-anak ini merangkak, berjalan dan seterusnya. Bila ia melebihi di atas rata-rata anak seusianya terutama perkembanga motorik dan kognitif, maka dapat diartikan bahwa bayi-bayi ini mempunyai lompatan perkembangan.
SARAN yang dapat diberikan oleh dokter tumbuh kembang pada orang tua:
• Sedapat mungkin tidur siang dipercepat sepagi mungkin, setidaknya di akhir jam-jam pagi hari.
• Istirahatlah saat anak tengah tidur
• Orang tua juga perlu menyediakan waktu luang untuk diri sendiri
• Bila di boks bayinya ia masih bangun, cobalah putar musik lembut untuknya
• Perhatikan yang dapat merangsang inderanya, terutama bunyian, sentuhan, dan
cahaya (anak-anak ini sangat sensitive terhadap berbagai rangsangan itu)
• Buatlah kestrukturan dan keteraturan kegiatan
• Terimalah keadaan ini
TIPS bagi dokter tumbuh kembang
• Waspadalah jika ada laporan orang tua tentang perkembangan, gangguan tidur, banyak
gerak yang meminta enerji ekstra dari orang tua
• Bila anak itu tidak melalui fase merangkak, selanjutnya perkembangan motoriknya
harus mendapatkan perhatian, jika perlu minta bantuan pada fisioterapi
• Beri berbagai tip misalnya dalam masalah tidur
• Gunakan juga berbagai tes yang sebetulnya untuk tes-tes yang akan datang
• Anjurkan orang tua untuk mencari bantuan keluarga. Dalam kaitannya dengan
mengatasi masalah sensoris, meletakkan bayi di day care tidak selalu sebagai
pemecahan masalah.
• Beri orang tua hasil laporan pemeriksaan anda untuk diberikan juga ke pihak sekolah
(taman bermain atau taman kanak-kanak). Hal ini akan menjadi upaya menolong
orang tua dan merupakan awal yang baik dalam menanganinya.
USIA 1-4 TAHUN
Balita usia 2,5 – 4 tahun dengan lompatan perkembangan biasanya tidak terlalu banyak masalah bila dibandingkan dengan masa-masa bayinya. Anak-anak ini belajar segala sesuatu sangat cepat. Mereka menuntut jawab bagi banyak pertanyaannya untuk mendapatkan informasi, dan mereka juga mengerjakan sesuatu yang berbeda-beda. Dalam upaya eksplorasinya yang antusias itu umumnya ia melihat peralatan atau alat-alat mainnya secara cepat sekali, sehingga sebagai orang tua harus terus menerus berupaya mencari sesuatu yang baru dan menantang. Seringkali juga menyulitkan.
Gejala
• Mempunyai keterikatan pada pola yang sama
• Mandiri
• Mempunyai loncatan perkembangan kognitif
• Motorik halus
• Tidak bisa bermain dengan teman sebaya, namun lebih menyukai dengan yang lebih tua
• Konsentrasi terhadap tugas
• Perfeksionisme
• Seringkali belajar membaca dan berhitung sendiri
• Berkemampuan logik dan analisa yang baik
• Mempunyai perhatian yang luas dengan apa yang terjadi di sekitarnya
Dalam melihat gejala-gejala tidak selalu semua gejala akan dipenuhi, namun seringkali terjadi yang terbanyak adalah mempunyai gejala-gejala di atas.
Untuk melihat adanya lompatan perkembangan umumnya kita dapat mengamati pemahaman apa saja yang sudah dimiliki anak:
• Penjumlahan (banyak/sedikit, lebih/kurang)
• Pemahaman waktu (hari ini, besok)
• Pemahaman hitungan
• Jumlah dafatr kata-kata yang dimiliki dan penggunaan bahasa dibandingkan dengan anak seusianya
• Mempunyai kemampuan observasi yang baik
• Berpikir logik (sebab akibat)
Tentang perkembangan kognitif ini kita tak perlu menekankan akan menyebabkan masalah. Biarkan si anak mengembangkan dirinya melalui apa saja yang ia inginkan. Jangan menghambat perkembangan kognitif misalnya dengan cara melarangnya.
Observasi motorik halusnya melalui:
• Koordinasi mata-tangan saat bekerja
• Menggambar boneka sebagai ganti menggambar “koppoter” (boneka jabrik atau
orang-orangan sawah)
• Menempel dan menyobek
• Menyusun manik-manik
• Mewarnai dengan potlod
• Menggambar pinggiran
• Meletakkan puzzel kecil-kecil
Masalah-masalah yang dapat terjadi dalam perkembangan yang buruk
Bila seorang anak balita tidak terdeteksi sebagai anak yang mempunyai lompatan
perkembangan, maka akan menyebabkan masalah dalam perkembangan sosial emosionalnya.
Semakin lambat anak ini terdeteksi, masalah yang ditimbulkan akan semakin besar. Pada anak-anak balita kita dapat mengamatinya dari beberapa perilaku di bawah ini.
Perkembangan Sosial
• Si anak mengalami kesulitan bila harus melakukan kontak dengan anak-anak lainnya
• Diajuhi oleh teman-temannya
• Mengganggu permainan atau pekerjaan teman lain
• Banyak terlibat dalam perkelahian dan konflik
• Sulit diajak bekerjasama
• Sulit berbagi dengan teman lain
• Sulit menerima pendapat orang lain
• Suka mengolok
• Sulit menerima kekalahan
• Kurang mengambil inisiatif untuk kontak sosial
Perkembangan emosional
• Anak menjadi pendiam dan menarik diri
• Takut menunjukkan dirinya
• Takut bertanya dan takut menjelaskan sesuatu
• Kurang percaya diri dan merasa tidak yakin
• Menuntut banyak perhatian dari guru dan teman-temannya
• Seringkali menjadi agresif terhadap anak-anak lain
• Sulit turut dalam aturan permainan/peraturan dalam kelompok
• Sedikit mengeluarkan perasaannya
• Bereaksi secara ekstrim dalam kontak fisik
• Tidak menikmati sekolah
• Selalu bermasalah jika harus berangkat tidur
• Kebiasaan yang khas yang selalu muncul (menggigit kuku, keras kepala tidak mau diberitahu)
• Menjadi brutal dan agresif
• Hiperaktif dan banyak gerak
• Pelamun
• Tegang
GEJALA-GEJALA YANG SERING DILAPORKAN ORANG TUA
Gejala yang sering disampaikan orang tua pada dokter tumbuh kembang dan dokter sekolah, bukan dimaksudkan untuk menegakkan diagnosa bahwa ia seorang anak gifted. Namun bias berupa indikasi kemungkinan si anak adalah anak yang mengalami lompatan perkembangan.
1. Selalu sibuk yang sangat intens. Kebutuhannya untuk menyibukkan diri pada anak ini lebih intensif bila dibandingkan ratarata anak seusianya. Ia lebih aktif, dan selalu ingin melakukan segala sesuatu terus menerus.
2. Banyak enerji
Sekalipun ia mempunyai aktifitas yang banyak beberapa diantaranya justru kebutuhan tidurnya lebih sedikit daripada anak-anak balita lainnya. Pekerjaan orang tua juga menjadi lebih banyak. Orang tua menjadi terlalu lelah.
3. Perkembangan bahasa
Perkembangan ini umumnya berkembang cepat sejak awal. Kadang diikuti dengan bahasa aktif berkembang belakangan (ketertinggalan perkembangan bicara), namun ia akan menyusul ketertinggalan perkembangan itu dengan cepat. Ia mempunyai daftar kata-kata yang banyak, penggunaan kata-kata yang lebih intensif dan menggunakan kata-kata abstrak.
4. Kebutuhan akan pengetahuan
Anak-anak ini selalu ingin tahu, mengingatnya dengan baik, dan menggunakannya secara langsung dan baik. Kebutuhan akan pengetahuan adalah kebutuhan internalnya dan tidak tergantung pada imbalan. Si anak mengambil inisiatif sendiri, bertanya terus menerus dan tidak puas dengan jawaban yang tidak jelas. Kita sudah mengetahui bahwa diusia tiga tahun adalah usia dimana anak selalu bertanya “mengapa”, namun pada anak-anak yang mengalami lompatan perkembangan ini ia akan bertanya tanpa putus-putusnya. Seringkali anak-anak ini membuat pertanyaan baru dari jawaban atas pertanyaan yang lalu.
5. Kosentrasi dan tugas Anak balita ini dapat secara mandiri intens dan dalam waktu yang lama mengerjakan apa yang dipilihnya.
6. Kearah perfeksionisme Ia akan selalu mencoba hingga ketrampilan itu dicapainya. Tetapi dapat juga ingin mencapai sesuatu secara perfek tanpa harus melakukan latihan. Dengan cara mengkritik diri sendiri biasanya ketrampilan ini dapat dikuasinya.
7. Kemandirian
Sejak dari usia sangat muda sudah selalu menginginkan mengerjakan sesuatu sendiri. Lebih memilih mencoba tanpa henti-hentinya dan tidak mau menerima bantuan. Dengan cara dimana ia melakukannya sendiri itu, maka pada anak-anak ini akan berkembanglah identitas diri yang kuat.
8. Perhatian terhadap kehidupan
Sejak usia tiga atau empat tahun ia sudah mulai memikirkan tentang kehidupan dan untuk itu ia selalu mengajukan pertanyaan yang dalam. Ia tidak hanya ingin tahu dari mana manusia berasal, tetapi juga kemana mereka kelak perginya. Pemikiran-pemikiran ini sudah muncul sejak anak tersebut masih sangat muda yang sering membawanya pada pemikiran bahwa hidup ini sesungguhnya percuma. Balita yang lebih besar kelak umumnya mempunyai kebiasaan tidur yang semakin buruk. Banyak yang menjelaskan bahwa mereka memang lelah, tetapi masih banyak yang harus dipikirkan. Pertanyaan terbanyak yang paling kompleks adalah sekitar seberapa banyak jam tidur yang dapat diharapkan. Mereka juga mencoba, sebagaimana diri mereka yang kreatif, segala sesuatu harus ada alasannya untuk berpikir agar tidak pergi tidur: lupa mengerjakan sesuatu, ada yang masih harus diselesaikan, dan seterusnya. Namun harus selalu diupayakan agar ia mempunyai jam tidur yang tetap. Upayakan hindari diskusi atau konflik. Letakkan peraturan yang tegas.
Tips untuk orang tua
• Buatlah pola yang tetap dan keteraturan
• Upayakan setiap malam menjelang tidur agar si anak ke kamarnya pada jam yang tetap, dan biarkan ia berada di sana (Bila tak bisa tidur, biarlah jangan dipaksa tetapi upayakan agar ia tetap di dalam kamarnya mengerjakan sesuatu yang masih harus dikerjakannya) sampai waktu tertentu.
• Stimulasi agar responsive
• Jangan mencoba untuk menghambat perkembangan
• Jangan menuntut terlalu tinggi
• Belilah mainan dimana ia memang sudah dapat menggunakannya
• Carilah mainan yang aman bagi anak-anak
• Bicaralah dengan anak pada tingkatan dirinya
• Bacalah sebanyak mungkin tentang anak gifted
• Perhatikan apakah perkembangannya sejak bayi memang berjalan dengan cepat
• Laporkan hal ini pada guru TK/SD
Deteksi sedini mungkin anak-anak ini setidaknya dua bulan sebelum anak-anak ini pergi ke sekolah. Seorang anak gifted memerlukan layanan dan perencanaan pendidikan individual.
GEJALA YANG TERSERING DITEMUI OLEH ORANG TUA
• Gambarannya berbeda antara di sekolah dan di rumah
• Di sekolah ia mengerjakan sesuatu yang seringkali justru di rumah sudah lama tidak dikerjakannya lagi
• Anak sering mengalami keluhan psikosomatis (sakit perut, sakit kepala) saat harus berangkat ke sekolah
• Si anak semakin hari semakin tidak mau berangkat ke sekolah, menurutnya tidak
menyenangkan. Di taman bermain seringkali terjadi:
• Anak tidak dapat bermain dengan anak lain, atau hanya dengan anak yang lebih tua
• Anak menunjukkan perilaku yang mengganggu, nakal
• Menuntut banyak perhatian
• Mempunyai motorik yang baik: lompat, engklek, menangkap bola
Anak-anak dengan lompatan perkembangan mempunyai perkembangan kemampuan observasi yang cepat. Sebelum usia satu tahun ia sudah melakukan hal itu. Didukung dengan daya ingatnya yang kuat dan kemampuan pemecahan masalah ia menjadi pelajar yang sangat cepat. Di usianya yang ke 2 ½ - 3 tahun kita sudah dapat melihat bahwa ia mulai kehilangan hubungan dengan anak-anak teman sepermainannya. Ia lebih menyukai anak yang lebih besar.
Saat anak itu masuk sekolah dasar banyak orang tua berpikir: “akhirnya masalahnya terpecahkan”, namun bila terjadi salah bimbingan maka justru akan lebih bermasalah. Adalah hal yang penting pada anak yang mempunyai lompatan perkembangan harus kita observasi secara baik.
Tips hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian saat observasi:
• Mereka umumnya sangat sensitive
• Mereka selalu mencoba untuk menghindari kondisi jatuh/merosot
• Mereka meminta selalu lebih daripada anak-anak lain
• Mereka sering sudah mengetahui sejak muda sekali bahwa dirinya berbeda
• Dalam kelompoknya seringkali ia bekerja berada di bawah tingkatan kemampuannya
• Baginya dirasa tidak menyenangkan (keterlaluan) bila mereka hanya dibicarakan
tentang ketertinggalannya
• Kontak sosial dengan anak-anak gifted lainnya dapat memberikan hasil positif dalam perkembangan sosial emosionalnya. Akan sangat bermanfaat jika dokter tumbuh kembang dan dokter sekolah meminta orang tua membuat laporan tertulis tentang perkembangan anaknya. Begitu juga pihak sekolah dapat melaporkan gejala-gejala yang ditemuinya. Pihak sekolah dapat juga menggunakan formulir
laporan perkembangan 0-4 tahun yang sudah dibuat. Laporan tertulis dari dokter tumbuh kembang dan dokter keluarga dapat digunakan sebagai lampiran. Pihak sekolah dapat dimintakan untuk menanganinya secara kreatif. Jangan menghambat kebutuhannya. Biarkan anak berkembang dalam tingkatan perkembangannya. Bila anak sudah saatnya masuk sekolah, hendaknya pihak sekolah perlu mendapatkan laporan tersebut agar kepadanya dapat
segera dilakukan observasi.
Dokter keluarga
Banyak yang berpikir bahwa pada seorang anak gifted segalanya beres, baik-baik. Namun sebetulnya, seorang anak gifted jika tidak mendapatkan bimbingan dan pengasuhan yang baik, seringkali muncullah berbagai keluhan psikosomatik. Biasanya penyebabnya terletak bagaimana pengetahuan si orang tua, pembimbing, dan guru. Sejak lahir, seorang anak gifted sudah mempunyai perkembangan yang cepat. Saat di taman kanak-kanak dan sekolah dasar akan terlihat bahwa ia mempunyai perkembangan lebih kedepan jika dibandingkan temantemannya.
Bila di sekolah ia harus mengerjakan segala sesuatu di bawah tingkat
kemampuannya, maka dalam waktu singkat ia akan mengalami kebosanan, yang
menyebabkan tidak mau berkontak dengan teman-temannya, keluhan sakit kepala, kesulitan tidur, dan sakit perut. Keluhan ini dapat lebih parah bila si anak dalam waktu yang lama tidak mendapatkan bimbingan. Dalam keadaan ini biasanya orang tua justru menghubungi dokter keluarga. Bila seorang dokter keluarga mendapatkan kondisi seperti ini, perlu segera melihat bagaimana karakteristik lompatan perkembangan si anak. Dapat dilihat bahwa ia dari seorang
anak yang gembira dalam beberapa bulan berubah menjadi anak yang agresif, atau pasif. Bila di rumah dibiarkan dengan kefrustrasiannya, maka gambaran yang diperoleh oleh orang tua dan guru akan sama. Karena itu akan kesulitan untuk melihat apakah ia seorang anak gifted yang mengalami gangguan psikosomatik hanya dengan melakukan pemeriksaan fisik. Padahal sementara itu si anak sebetulnya hanya mengalami lompatan perkembangan saja. Bila seorang
anak mendapatkan bimbingan yang tepat, umumnya keluhan-keluhan psikosomatik itu akan hilang dengan sendirinya.
USIA 4 – 5 TAHUN
Di usia ini anak akan masuk ke sekolah TK, umumnya belum muncul masalah. Gejala yang dapat diamati akan adanya lompatan perkembangan dapat dilihat sebagai berikut:
• Belajar membaca dan berhitung sendiri
• Mempunyai motorik halus yang sangat baik
• Lebih menyukai bermain dengan anak-anak lain
• Mempunyai konsentrasi dan ketahanan kerja yang tingi, dan dapat melakukan banyak hal dalam waktu bersamaan
• Senang belajar
• Sangat enerjik dan tidur hanya sedikit
• Mempunyai daya ingat kuat
• Perilakunya menunjukkan bahwa ia perfeksionis
• Mudah belajar (sering kali justru hanya ingin menuruti kemauannya sendiri, dan
menyimpang dari metoda yang umum)
• Penggunaan bahasa yang sangat baik
• Mandiri dalam melakukan pekerjaan (membutuhkan sedikit petunjuk saja)
• Mampu mengerjakan tugas yang kompleks
Bila giftednessnya tidak dapat dikenali secara langsung, biasanya dapat digali melalui pengalaman orang tua:
• Dalam waktu singkat si anak tidak menyukai sekolah
• Di rumah si anak sangat pasif
• Di rumah si anak akan menjadi anak yang agresif
• Dalam keadaan tidur gigi gemerutuk (bruxism), berkeringat, dan tidur tak tenang
• Menggigit pakaian
• Keluhan psikosomatik, seperti sakit kepala, sakit perut. Biasanya keluhan ini hanya berlangsung saat hari-hari sekolah bukan di akhir pekan atau liburan
• Si anak sama sekali tidak akan mau membicarakan tentang sekolah
• Bila mengamati pekerjaannya di sekolah nampak ia melakukan pekerjaan di bawah tingkat kemampuan, atau melakukan imitasi pekerjaan teman-temannya
• Si anak diharapkan oleh pihak sekolah agar bisa belajar
Sangatlah penting untuk mencari bantuan memecahkan permasalahan, jangan sampai pandangan/gambaran terhadap si anak menjadi rusak. Dan juga akan berlanjut menjadi underachiever (prestasi rendah) atau terkembangnya faalangst (merasa tidak bisa padahal bisa). Bila si anak mendapatkan bimbingan yang baik, maka keluhan-keluhan itu dapat berkurang dan bahkan menghilang.
Mula-mula lakukan kontak dengan pihak sekolah, sementara itu jelaskan pada dokter sekolah atau dokter keluarga untuk mencari jalan keluar bagi keluhan fisik dan atau psikis yang dialami oleh si anak sebagai akibat dari buruknya kinerja di sekolah. Jangan mengharapkan semuanya dari pihak sekolah, tapi upayakan semaksimal mungkin untuk melakukan bimbingan yang baik bagi anak. Bisa juga untuk memperkuat upaya itu menggunakan brosur ini sebagai bahan acuan.
TIPS untuk dokter sekolah
• Perhatikan bagaimana tumbuh kembang si anak sejak usia bayi
• Bacalah lebih banyak tentang anak-anak gifted dan anak-anak dengan lompatan
perkembangan
• Perhatikan perilaku/laporan si anak
Beberapa Hal Yang Perlu Menjadi Perhatian Orang Tua
• Apakah si anak menyukai berangkat ke sekolah?
• Apakah segalanya terlalu mudah?
• Adakah si anak mempunyai kontak sosial?
• Adakah si anak mempunyai keluhan psikosomatik?
• Apakah si anak mempunyai prestasi yang berubah-ubah?
• Apakah menurut si anak bahwa sekolah tidak menyenangkan?
• Apakah perilaku anak berbeda antara di sekolah dan di rumah?
• Apakah si anak lebih menyukai bermain dengan anak yang lebih tua?
HAL-HAL PENTING YANG PERLU DIPERHATIKAN SEKOLAH
Berbagai tes
Pertama-tama guru perlu melakukan observasi dalam kelompok, untuk kemudian lakukan diskusi dengan orang tua, dan cari upaya agar dilakukan tes pada lembaga bantuan pedagogi. Hasilnya dengan orang tua didiskusikan, dan buatlah segera rencana pembelajaran untuk tahun berikutnya.
Akselerasi/percepatan
Seorang anak gifted dapat dengan cepat menyelesaikan bahan ajar umum. Percepatan dapat dilakukan satu kali per hari atau dengan periode jangka panjang. Materi untuk percepatan diberikan sedemikian rupa sehingga si anak juga mendapatkan pengkayaan dan pendalaman.
Cara memberikan percepatan dapat dengan beberapa cara:
• Dilompatkan kelas
• Tetap duduk di dalam kelas tetapi anak mendapatkan materi khusus
Lompat kelas
Percepatan di usia dini misalnya usia lima tahun masuk ke sekolah dasar, hal ini justru akan memberikan banyak keuntungan.
• Si anak akan dengan mudah menyesuaikan diri
• Tidak mempunyai periode menjadi underachiever
• Kemungkinan berkembangnya faalangst (takut berbuat salah, merasa tidak bisa
padahal sebenarnya ia bisa) lebih kecil
• Penerimaan teman lain lebih mudah
• Kebutuhan belajar membaca dan berhitung pada anak di usia ini sangat besar
• Perpindahan dari periode bermain ke periode belajar agar mudah dilaluinya, maka ada baiknya sehari sekali tetap berada di taman kanak-kanak, sampai di suatu saat ia tidak mempunyai kebutuhan bermain lagi.
Pendapat kontroversial tentang lompat kelas sering mengatakan bahwa perkembangan social emosional anak-anak itu belum mencukupi. Mereka menakutkan bahwa kelak si anak akan kesulitan bersosialisasi dengan teman-teman sekelasnya. Karena anak-anak ini juga merasa lebih menyenangi bermain dengan anak sebayanya, namun sebaliknya ia juga membutuhkan untuk belajar lebih jauh dari teman-teman sebayanya. Sehingga jika anak-anak ini dalam
periode lama berada di sekolah taman kanak-kanak dan selalu saja bekerja di bawah kapasitas kemampuannya, bisa jadi justru akan menimbulkan masalah sosial emosional padanya. Dengan cara melompat-kelaskan, ia akan belajar sesuai kapasitasnya.
Dicuplik dari: Help een hoogbegafde kind – de consultatiebureau en school arts, Landelijk informatiecentrum hoogbegaafdheid, stichting Plato, Wateringan.2002.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CINTA
“Cinta” adalah ketika kau menitikkan air mata,
Disaat kau masih peduli terhadapnya.
”Cinta” adalah ketika dia tidak mempedulikanmu,
Tetapi kau masih menunggunya dengan setia
”Cinta” adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan
Kau masih bisa tersenyum sambil berkata , " Aku turut berbahagia untukmu "
Apabila cintamu tidak berhasil, bebaskanlah dirimu
Biarkanlah hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas lagi
Ingatlah….!!!
kau mungkin menemukan cinta dan kehilangannya...
Tetapi saat cinta itu dimatikan, kamu tidak perlu mati bersamanya..
Orang yang terkuat bukanlah orang yang selalu menang dalam segala hal
Tetapi mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh
Entah bagaimana, dalam perjalanan kehidupanmu,
Kau akan belajar tentang dirimu sendiri dan suatu saat kau akan menyadari
Bahwa penyesalan tidak seharusnya ada di dalam hidupmu
Hanyalah penghargaan abadi atas pilihan pilihan kehidupan yang telah kau buat
Yang seharusnya ada di dalam hidupmu
Didalam urusan cinta, kita sangat jarang menang,
Tetapi ketika cinta itu tulus...
meskipun mungkin kelihatannya kau kalah,
Tetapi sebenarnya kau menang karena kau dapat berbahagia
sewaktu kau dapat mencintai seseorang
Lebih dari kau mencintai diri kau sendiri...
Akan tiba saatnya dimana kau harus berhenti mencintai seseorang
Bukan karena orang itu berhenti mencintai kita
Atau karena ia tidak mempedulikan kita
Melainkan saat kita menyadari bahwa orang itu
Akan lebih berbahagia apabila kita melepasnya
Tetapi apabila kamu benar benar mencintai seseorang,
Jangan dengan mudah kita melepaskannya
Berjuanglah demi cintamu... Fight for your dream
”””Itulah cinta yang sejati..””